Dokumen merupakan aset penting yang dimiliki secara pribadi maupun keluarga. Dokumen penting pada umumnya dapat berupa akta kelahiran, kartu keluarga, ijazah sekolah dari SD hingga SMA, ijazah pendidikan tinggi, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), paspor, surat tanah, surat kepemilikan rumah, berkas asuransi dan masih banyak lagi.
Perlu
diingat dokumen-dokumen tersebut sangat mudah rusak, karena semua bahannya
hanya terbuat dari kertas. Biasanya banyak faktor yang membuat dokumen menjadi
rusak atau hilang, yakni bisa karena udara yang lembab, terkena air, robek, gigitan
tikus, rayap, pencurian atau bahkan karena bencana alam yang seperti sekarang
ini sering terjadi mulai dari gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran dan
sebagainya.
Untuk
itu, bagi pemilik dokumen sangat dianjurkan untuk menyimpan dokumen penting
dengan sangat baik. Mengingat untuk membuat kembali dokumennya membutuhkan
perjuangan, mulai dari persyaratan yang harus dipenuhi, proses waktu yang cukup
lama dan hal lainnya.
Hal
ini lantas menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana menyimpan dokumen agar
tidak rusak atau aman. Ingin tahu jawabannya? Yuk, ikuti penjelasan kami di
bawah ini!
Penyimpanan Dokumen secara Manual
1. Jangan Dilaminating
Seringkali
orang berasumsi dengan melakukan laminating di setiap dokumen yang dimiliki
akan membuat dokumen tersebut aman, bagus dan bertahan lama. Padahal pendapat
tersebut sama sekali tidak benar. Mengapa demikian?
Jika
sewaktu-waktu kamu akan melakukan lamaran kerja atau jual beli tanah atau rumah
dengan menggunakan berkas dokumen yang asli, mungkin saja dokumen tersebut akan
dicek keasliannya. Mau enggak mau laminasinya harus dibuka dan tentu saja hal
itu akan membuat dokumen menjadi rusak karena plastik dan kertasnya sudah
menempel kuat.
2. Perbanyak Dokumen
Perbanyak
dokumen di sini bukan berarti harus membuatnya dalam jumlah yang banyak,
melainkan hanya perlu fotokopi dokumen penting tersebut dalam jumlah yang
banyak misalnya 10 atau 20 lembar di setiap dokumen. Dengan begitu, bila kamu
memerlukan dokumen tidak perlu membawa yang asli, bawa saja fotokopinya. Kalau
perlu beberapa dokumen seperti ijazah dilegalisir terlebih dahulu. Fotokopi ini
bisa berupa hitam putih ataupun berwarna dan pilihlah yang terbaik.
3. Simpan Dalam Map
Map
terbagi menjadi dua jenis, yakni kertas dan plastik yang memiliki ketebalan
plastik yang beragam. Agar dokumen yang disimpan bisa lebih aman dan tahan
lama, sebaiknya pilihlah map yang terbuat dari bahan plastik dengan kualitas
ketebalan terbaik.
4. Simpan di Dalam Lemari
Setelah
dokumen sudah dimasukan ke dalam map, jangan kamu biarkan diletakan di
sembarang tempat apalagi yang mudah terjangkau oleh anak-anak atau bahkan air
banjir. Sebaiknya simpan ke dalam lemari pakaian bagian paling atas atau lemari
yang dikhususkan untuk menyimpan dokumen. Jangan lupa beri label disetiap map
agar lebih mudah mencarinya tanpa harus membongkar semua berkas.
5. Masukan ke Dalam Brankas
Bukan
hanya untuk menyimpan perhiasan atau logam mulia saja, brankas juga berfungsi
untuk menyimpan dokumen-dokumen penting milik pribadi atau keluarga. Intinya
brankas ini sangat berguna untuk melindungi barang dan dokumen berharga dari
bahaya pencurian dan kebakaran. Adapun jenis brankas yang perlu diketahui,
antara lain:
-
Steel Safes, brankas yang terbuat dari pelat besi atau besi baja yang biasa
digunakan untuk menyimpan uang yang hanya sedikit. Namun, sayangnya brankas ini
tidak bisa menahan api.
-
Fire Safes, brankas ini tahan terhadap api dan dari ketebalannya saja berbeda
dengan jenis brankas yang lainnya.
-
Fire and Regular Safes, brankas yang memiliki keamanan tinggi karena tahan
terhadap api dan dobrakan keras. Brankas jenis ini juga ada fitur penguncian
otomatis dengan desain khusus.
6. Manfaatkan Safe Deposit Box
Safe
Desposito Box merupakan kotak untuk menyimpan harta dan surat-surat berharga
yang terdapat di bank, kantor pos dan lembaga lainnya. Kotak ini terbilang
sangat aman karena terbuat dari baja kuat yang dirancang khusus, sehingga tahan
terhadap bongkaran paksa, kebakaran, banjir, dan lainnya.
Penyimpanan Dokumen secara Digital
Pada
umumnya menyimpan dokumen secara digital ini kamu harus scan masing-masing
berkas dokumen terlebih dahulu kemudian barulah disimpan ke berbagai alat
digital seperti laptop/PC, Flashdisk, e-mail dan drive. Jangan hanya memilih
salah satu saja, sebaiknya simpan di semua jenis penyimpanan digital ini.
Jangan lupa berilah nama folder di masing-masing dokumen agar mudah ditemukan
jika diperlukan kembali.
Oke
sobat blog, itulah beberapa cara penyimpanan dokumen yang perlu kamu ketahui.
Semoga membantu.
Posting Komentar